..
Kanker serviks adalah kanker yang menyerap area serviks atau leher rahim, yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. Kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus - atau yang lebih dikenal virus HPV ini
Biasanya kanker serviks baru akan
menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan pada wanita yang menikah
atau aktif secara seksual. Karena pada fase prakanker dan stadium awal, memang
tidak menujukkan gejala apapun.
Dan itu mengapa, banyak dari pasien
kanker serviks, baru menyadari dan melakukan pengobatan ketika stadium
kankernya sudah akut.
Siapa yang berpotensi terinfeksi virus
HPV?
Baik wanita maupun pria yang sudah
aktif secara seksual, baik wanita maupun pria, sangat berpotensi terjangkit
virus HPV. Karena virus ini mudah sekali menjakiti para pasangan yang aktif
berhubungan intim.
Meruntun dari penyebab timbulnya
penyakit kanker serviks. Keberadaan penyakit kutil kelamin juga salah satu
faktor pendukung menyebarnya virus HPV. Penyakit kutil kelamin juga disebabkan
oleh virus HPV. Namun bedanya, kalau kanker serviks disebabkan oleh HPV tipe 16
dan 18, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin adalah
benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi
bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan
pada pria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada
beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.
Bagi pria yang terkena kutil kelamin,
keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gata dan panas, pendarahan dan rasa
sakit pada penis, strotum dan daerah anal.
Dan pada wanita, keluhan yang akan
dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas. Dan terutama
pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjakiti
janin dalam kandungannya pada saat lahir.
Kutil kelamin bisa menembus dan
bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher
bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker
leher.
Prosentase penyebaran kanker serviks…
Di seluruh dunia, kasus penyakit
kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita. Dan menurut data
Globocan yang didapat dari Yayasan Kanker Indonesia terdapat lebih dari 40.000
kasus baru kanker serviks dengan kisaran angka kematian yang menembus angka
22.000 pada wanita di Asia Tenggara.
Dalam hal ini, Indonesia merupakan
negara di ASEAN yang menduduki peringkat teratas untuk total kematian kanker
serviks pada wanita dan ditambah dengan angka kasus baru sekitar 20 kasus per
hari.
Pencegahannya …
1.
Bila
mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu
dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim
dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun.
2.
Bagi
wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual,
dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi
keberadaan Human Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari
tercetusnya penyakit kanker serviks.
3.
Bagi
wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan
laki-laki yang ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani
vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat
diberikan mulai dari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali
(0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang murah.
4.
Menjaga
pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat
(berolahraga).
Pengobatan…
1. Pembedahan: pengangkatan leher
rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya.
2. Radioterapi.
3. Kemoterapi.
Tingkat keberhasilan pengobatan diatas
tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks yang dialami oleh si
penderita. Dari segi biaya, biaya pengobatan ini termasuk mahal.
Dampak kanker serviks bagi penderita…
Tidak hanya sakit secara fisik, namun
terjangkit virus HPV - yang menyebabkan kanker serviks dan juga kutil kelamin,
bisa menggangu penderita secara psikis, yang menyebabkan turunnya tingkat
kepercayaan diri dalam kehidupan sosial dan juga kehidupan rumah tangganya, terutama
aktivitas seksual, bagi pasangan yang sudah menikah atau aktif secara seksual.
Kanker serviks dapat dicegah dan
diobati apabila setiap orang menyadari bahwa keberadaan virus HPV ini tidak
boleh dipandang sebelah mata dan dapat menyerang siapa saja, tanpa pandang
bulu.
Maka mulai dari
sekarang….waspadai kanker serviks dan
mulailah melakukan hubungan intim yang sehat...
(Ketahui lebih detail tentang
pencegahan kanker serviks, klik disini ...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar