Halo dr Boyke ...
Saya seorang ibu rumah tangga dengan dua anak. Usia pernikahan saya (36
tahun) dengan suami (41 tahun) sudah berjalan 7 tahun. Terus terang,
saya termasuk wanita yang beruntung mempunyai suami yang setia dan cukup
concern dan peduli terhadap keluarga. Bukan itu saja, suami saya juga
tergolong tipe pria yang tidak egois dalam segala hal, termasuk dalam
berhubungan intim.
Maka, setiap kali kami melakukan hubungan badan, saya selalu merasa
puas. Celakanya, sampai saat ini saya tak pernah mengetahui apakah suami
saya juga terpuaskan. Sehabis melakukan hubungan intim, suami memang
saya selalu bersikap baik dan tetap menunjukkan kesetiaan dan kasih
sayang, namun dengan roman muka yang biasa-biasa saja. Suami saya memang
bertampang cuek dan acuh.
Sebagai seorang istri yang selalu merasakan kebahagiaan luar biasa,
tentu saya juga sangat menginginkan pasangan juga berbahagia. Sebaiknya
bagaimana sih dok, membahagiakan suami di ranjang itu? Saya merasa telah
banyak menerima kebahagiaan, tetapi merasa kurang memberikan
kebahagiaan pada suami, khususnya ketika melakukan making love di atas
ranjang. Mohon petunjuknya, ya dok!
Susianti
Rawamangun, Jakarta Timur
Jawab:
Menjadi kewajiban pasangan istri untuk dapat saling membahagiakan
pasangannya. Selama 7 tahun Anda merasa berbahagia karena ia tidak
egois, nampaknya Anda selalu mencapai orgasme dalam setiap hubungan
seks, dan ini memang suatu keberuntungan.
Namun, rasanya Anda masih penasaran apakah juga berbahagia. Saya kira,
merupakan hal yang wajar jika setelah berhubungan seks, kita bertanya
pada pasangan, apakah ia merasa puas atau tidak. Meskipun wajah suami
ibu cuek-cuek saja, tapi saya yakin dia juga berbahagia karena bisa
membuat ibu orgasme.
Pada pria, setiap kali ia mengalami ejakulasi, ia pun mengalami orgasme.
Jadi dia pun tentunya puas setelah melakukan hubungan seks. Untuk lebih
membahagiakan, coba lakukan tekhnik dan variasi seks yang baru,
sehingga suami lebih senang lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar